suamiku yang akan datang di suatu hari nanti
aku menunggumu hari ini
aku ingin mengabarkan isi hati
bahwa aku cemburu pada mereka
suamiku yang akan datang di suatu hari
meski cincin besi belum melingkar di jari
cemburu lebih dulu menghampiri
tahukah engkau
kenapa aku ini?
dilanda gemuruh cemburu
pada mereka yang sedang menantimu
di dipan-dipan yang terbuat dari emas
suamiku yang akan datang di suatu hari
padahal aku belum pernah bertemu denganmu
aku tidak tahu siapa kamu
aku pun tak mengenalmu
dan tak tahu engkau dimana
sedang apa engkau sekarang
apa yang harus aku lakukan
cemburu datang lebih pagi
pada mereka istri-istrimu yang bermata jeli
menantimu sang mujahid
suamiku yang akan datang suatu hari
aku ingin ungkapkan isi hati
bahwa aku iri
pada gadis-gadis yang suci
yang tak akan pernah tua walau zaman berganti
mereka tetap cantik menawan hati
itulah yang Tuhan janjikan
untukmu sang mujahid
suamiku yang akan datang suatu hari
ketika engkau datang padaku
untuk mengadakan mitsaqan ghalizan
perjanjian yang mengikat lagi berat
izinkan aku mengajukan syarat
bahwa aku ingin bersamamu dekat
walau dunia sesaat
suamiku yang akan datang suatu hari
aku ingin ada di sampingmu tak ingin pergi
meski aku harus ikut denganmu ke medan jihad
aku ingin menjagamu di kedinginan malam
akan aku buatkan sup untuk menghangatkan badan
aku ingin membantumu saat terik mentari menyengat
mempersiapkan senjata-senjata yang berat
atau sekedar memberi semangat
allahu akbar… allahu akbar…hayya ‘alal jihad…
suamiku yang akan datang suatu hari
aku katakan hari ini
bahwa aku cemburu pada mereka
istri-istrimu yang bermata jeli
bidadari-bidadari jannah yang dijanjikan Ilahi
untukmu sang mujahid
suamiku yang akan datang suatu hari
aku tak ingin sia-siakan waktu yang sesaat
ku coba ukir kenangan manis yang kan kau ingat
ketika ruh-mu berpisah dengan jasad
mujahidku syahid di medan jihad
biarkan aku menangisi kepergianmu
karena aku cemburu
perawan-perawan suci berseri-seri
menjemputmu di gerbang syurga yang dirahmati
suamiku yang akan datang suatu hari
aku cemburu pada mereka
engkau bersenda gurau di beranda
sedang aku duduk sendiri di sudut jendela
suamiku yang akan datang suatu hari
aku hanya mampu mengantarmu sampai sini
pergilah bersama mereka
aku memang cemburu
tapi aku rela
pergilah bersama mereka
jangan biarkan mereka menunggu lama
suamiku yang akan datang suatu hari
terimakasih kau telah bersamaku
meski hanya di dunia
suamiku yang akan datang suatu hari
itulah yang akan ku katakan padamu
suatu hari yang tak pasti
suamiku yang akan datang suatu hari
ku tulis risalah ini
aku kirimkan padamu
yang entah ada dimana
kota bunga, 10 November 2007
malam ini langit menangis lebat
Geger Kalong Girang membeku, menyisakan kedinginan
pejuang_lumutan1924
Tidak ada komentar:
Posting Komentar