ku menyusuri jalan
tunduk
bukan karena suntuk
pun ngantuk
tak kuasa menahan ingin
siapa yang tak tergoda
barisan berlian di etalase
sutra-sutra dari negeri cina
kalung dan gelang berhias permata
dinar dan dirham berpeti-peti
istana-istana di pegunungan
tamasya keliling dunia
suami yang tampan bermabda islam
anak-anak yang menghibur hati
inginku semua untukku
aku tak mampu
penuhi inginku
biarkan aku mengintip di balik cadar
menahan kecintaan pada dunia
tak pantas aku bersedih hati
karena kefakiran
bukankah Tuhanku Maha Kaya?
kelak
apa yang ku pinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar