Rabu, 21 November 2007

Mengintip Dibalik Cadar




pelan

ku menyusuri jalan

tunduk

bukan karena suntuk

pun ngantuk


tak kuasa menahan ingin

siapa yang tak tergoda

barisan berlian di etalase

sutra-sutra dari negeri cina

kalung dan gelang berhias permata

dinar dan dirham berpeti-peti

istana-istana di pegunungan

tamasya keliling dunia

suami yang tampan bermabda islam

anak-anak yang menghibur hati


inginku semua untukku

aku tak mampu

penuhi inginku

biarkan aku mengintip di balik cadar

menahan kecintaan pada dunia


tak pantas aku bersedih hati

karena kefakiran

bukankah Tuhanku Maha Kaya?

kelak kan ku dapat semua

apa yang ku pinta

Tidak ada komentar: