Dia bergegas dengan langkah lima ratus tepat
Tidak lambat
Tak juga cepat
Dzikir Ilallah di tiap langakahnya pun sempat
Subhanallah…
Alhamdulillah…
Allahuakbar…
Astagfirullah Wa Atubu Ilaih
Pemulung sampah pukul tujuh
Pandangi ruang dengan tatapan jauh
Segera ia membungkukkan tubuh
Memungut sampah yang lusuh
Dia mengerutkan dahi
Tanda tak mengerti
Mengapa penghuni islami tak berbudi
Membuang sampah seenak hati
Dia mengerutkan dahi
Tanda tak mengerti
Bukankah Tuhan mereka mengajari
Bagaimana membersihkan diri, jasmani pun hati
Dia tak peduli
Teman-temannya tak mengerti
Mengapa dia menjadi pemulung sampah pukul tujuh pagi
Yang dia mengerti
Pemulung sampah pukul tujuh pagi
Sebagai bakti kecil pada Ilahi Rabbi
Ruang 79 Pentagon, 8 Ramadhan 1428
Tidak ada komentar:
Posting Komentar