Di kamar dengan ukuran empat kali tiga meter, di sebuah rumah tua yang terletak di SPN Lido, aku terbaring menatap langit-langit, menanti mata terpejam padahal hari sudah larut malam. Hingga akhirnya aku terbawa mimpi. Tidak tanggung-tanggung, aku mimpi ke langit.
aku pergi ke langit
dengan kepak sayap ringkih
di langit
aku ingin bertemu bulan
bisikan mimpi tadi malam
aku ingin bertemu dengan bintang
mesti terbakar, aku ingin katakan
“aku ingin sepertimu, bercahaya untuk semesta alam”
ku ukir mimpi di langit
meski sulit
mengukir mimpi dengan hidup yang pahit
walau tangan kaki harus sakit
Ya, pejuang_lumutan1924 pernah mimpi ke langit. Mengukir cita-cita setinggi langit, meski tak yakin mampu dengan segala keterbatasan. Pertama, pejuang_lumutan1924 pengen mensukseskan misi 1410. Sebenarnya ada dua misi 1410, tapi yang satu lagi rahasia. Misi itu mengumpulkan 1410 kitab,diupayakan minimal 2 buku per bulan (nyampe nggak yah?) dengan cara apapun yang penting halal. Bisa dengan menjarah tapi halal (kok bisa?), mencopet tapi halal (?), memaksa dengan rayuan (hah?) hehehe. Just kidding! Biasanya sih beli sendiri (walaupun kredit). pejuang_lumutan1924, bela-belain nggak makan karena beli buku seharga 70 ribu. 70 ribu = uang makan 1 minggu, itu artinya nggak makan 1 minggu. Untungnya pejuang_lumutan1924 dibekali oleh bundanya ikan asin kesukaannya terutama ikan jafuh rasa keju (ada gitu?).
Kedua, pejuang_lumutan1924 pengen ngelola perpustakaan pribadi terbuka untuk umum. Ketiga, pejuang_lumutan1924 pengen ngelanjutin sekolah ke King Saud University, kalau masih ada pengen ketemu Prof. Dr. M.M. Azami, Guru Besar bidang hadits. Kenapa nggak ke al-Azhar Kairo aza? Yah nanti jawabannya di mimpi berikutnya. Mimpi keempat, Haji bareng Ayah dan Bunda, kenapa milih King Saud bukan al-Azhar Kairo, soalnya kalo ntar haji bareng kan aku nggak ongkosan lagi. Hohohoho. Kalo sekolah di Mesir harus nyebrang sungai Nil dulu, gimana kalo ketemu buaya darat versi Nil? Gedubrak! Ya, sudah lupakan. Yang kelima, setelah berhaji, pejuang_lumutan1924 pengen tamasya ke Palestina, bermain petak umpet dengan rudal, berlari-lari dengan peluru-peluru yang saling susul menyusul, kalo udah cape aku pengen mandi dengan danau darah para syuhada. Meski diri ini pernah berkata, apakah aku sanggup? Pertanyaan itu menciutkan mimpi yang ku rajut, yang ku tempel di dinding kamar. Aku sakit. Hari-hariku adalah mengulang ulang kesakitan. TIDAK! Aku pasti sembuh. Apapun keadaanku adalah kebaikan dari Tuhanku. OK? Mimpi selanjutnya, Rabb-ku izinkan aku mati sebagai syahidah, bertemu dengan senyuman manis nan imut dariku.
Ya Rabb, kabulkan segala inginku
Ya Rabb, penuhi segala pintaku
Ya Rabb, wujudkan semua mimpiku
Ya Rabb, aku ikhlas atas segala keputusan-Mu
20 November 2007, 5:46 AM
WismAn, Geger Kalong Girang No. 27, lantai 2
doakan kebaikan untukku kawan!
Salam Cinta
pejuang_lumutan1924
Tidak ada komentar:
Posting Komentar